THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 08 November 2008

Kematian pasti akan datang, dengan jalan baik atau buruk

Eksekusi mati oleh terpidana Amrozi cs membuktikan bahwa hukum di Indonesia tidak main-main. Banyak yang bersyukur merayakan pengeksekusian tersebut, minggu dini hari 09 November 2008.

Well, ini adalah akhirnya...
setelah publik meraba-raba, menerka-nerka, jadi tidakkah eksekusi mati tersebut.

Aku harap kematian dari ketiganya tidak membawa pengaruh buruk bagi yang lain, terutama bagi yang menamakan diri mereka "LASKAR MUJAHIDIN".
Kematian mereka seharusnya diikhlaskan sebagai konsekuensi hukum atas perbuatan mereka sendiri. Tidak dengan melahirkan apresiasi buruk lainnya. Jalan kekerasan tidak akan menang di Indonesia dan negara yang menjunjung tinggi HAM.

Aku setuju terhadap konsep JIHAD, tapi tidak setuju jika pengeboman sebagai salah satu jalan jihad terjadi di Indonesia.
Karena Indonesia tidak seperti di Afghanistan, Palestina, Irak, dan negara-negara lainnya yang konfliknya tidak kunjung henti. Indonesia masih bisa masuk dalam kategori aman-aman saja dengan keberagaman keyakinan umatnya.

Ada banyak jalan untuk mengajak kaum muslim kembali ke jalan Allah selain jalan kekerasan, seperti yang dinasehatkan oleh murobbiku pagi ini.
Islam bisa mengikuti perkembangan zaman tanpa harus mengubah peraturan hukum Al Qur'an dan Sunah.
Dengan teror bom, teror kekerasan, manusia akan terus dibayang-bayangi oleh kematian.
Hal-hal yang demikian akan menjelekkan nama agung agamaku sendiri.

Kita sedang dalam masa perang pemikiran. Bukan lagi perang fisik. Islam bisa dirusak dari dalam. Jadi kenapa tidak dari sekarang membuat dinding perlindungan mulai dari dalam?
Jika "mereka" meracuni pikiran orang-orang dalam melalui media, kenapa "kita" tidak balik membuat penangkal racun dan balas memberi racun kepada "mereka"?
Karena "racun" yang diberikan oleh muslim sejati kepada pendosa adalah untuk kebaikannya sendiri.

0 komentar: